Tentang C dan C++





Sebuah bahasa pemrograman dapat dikategorikan ke dalam tiga level bahasa, yaitu:
1. Bahasa tingkat tinggi
2. Bahasa tingkat rendah.

Semakin tinggi level suatu bahasa maka bahasa pemrograman tersebut akan mudah untuk dipelajari karena dekat dengan bahasamanusia. Sebaliknya, semakin rendah level suatu bahasa pemrograman maka makin sulit untuk dipelajari karena dekat dengan bahasa mesin.


Bahasa C (dibuat oleh Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie) merupakan bahasa Intermediate yang artinya adalah bahasa tersebut bisa dikatakan sebagai High Level Language, dimana para programmer diberikan sederetan sintaks (aturan penulisan) yang dapat dimengerti oleh manusia. Akan tetapi bahasa C juga dapat digolongkan sebagai Low Level Language karena pada bahasa C disediakan pula sintak dalam bentuk bahasa Assembly (di mana kita ketahui bahwa bahasa Assembly merupakan salah satu Low Level Language).
Bahasa C menyediakan beberapa komponen yang disediakan oleh perangkat
lunak tersebut agar seorang programmer dapat dengan mudah
mengimplementasikan kodenya. Adapun komponen bahasa C terdiri dari:

1. Editor
2. Interpreter
3. Compiler
4. Debugging.

Berlanjut ke C++, apabila berbicara C++ biasanya tidak akan lepas dari C sebagai bahasa pendahulunya. C++ diciptakan satu dekade setelah C. Diciptakan oleh Bjarne Stroustrup pada tahun 1983. Bahasa ini kompatibel dengan bahasa C. keistimewaan yang sangat berarti pada C++ karena bahasa ini mendukung pemrograman yang berorientasi objek (Object Oriented Programming - OOP).
Semua bahasa mempunyai kelemahan atau kelebihan sendiri-sendiri. Begitu juga dengan bahasa C dan C++. Adapun kelebihannya adalah sebagai berikut:
1. Banyak memiliki operator untuk mengolah/memanipulasi data.
2. Bahasa C termasuk sebagai bahasa terstruktur sehingga program dapat lebih  mudah dipahami atau dikembangkan.
3. Kecepatan eksekusi tinggi.
Dan beberapa kelemahannya adalah sebagai berikut:
1. Banyaknya operator atau cara penulisan program kadang menimbulkan  kebingungan para pemakainya.
2. Perlu adanya ketelitian dalam penulisan program karena C dan C++ bersifat  Case Sensitive (Membedakan antara huruf kapital dan huruf kecil).

Editor
Editor adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh bahasa C dan C++ untuk menuliskan kode yang telah didesain oleh programmer. Editor yang disediakan padaumumnya sama dengan yang disediakan oleh perangkat lunak lainnya yang menangani file TEXT. Akan tetapi untuk beberapa editor terbaru model TEXT ini dapat dibedakan antara keyword, variabel, dan sebagainya.

Interpreter
Kebanyakan perangkat lunak bahasa pemrograman menyediakan fasilitas Interpreter. Demikian juga dengan bahasa C. Interpreter digunakan untuk membaca kode yang telah ditulis oleh programmer untuk diterjemahkan oleh Interpreter C dan C++. Sehingga sekumpulan kode yang telah ditulis dapat berjalan sesuai dengan sintaks yang telah ditentukan oleh bahasa C dan C++.

Compiler
Tidak semua perangkat lunak bahasa pemrograman menyediakan fasilitas  Compiler. Tetapi untuk bahasa C dan C++, fasilitas ini disediakan. Compiler  digunakan untuk mentranslator sekumpulan kode yang telah ditulis sesuai dengan  sintak yang ditentukan oleh bahasa C ke bentuk yang lain. Dalam hal ini diubah ke dalam bentuk bahasa Assembly sehingga selanjutnya akan menghasilkan suatu file execute(.exe). di mana file tersebut dapat berdiri sendiri tanpa memerlukan perangkat lunak lainnya.


Debugging
Bahasa C dan C++ menyediakan fasilitas debugging yang dapat digunakan untuk menelusuri setiap kode yang telah ditulis. Sehingga programmer dapat mengetahui perubahan dan pengaruh serta kesalahan setiap kode per baris yang telah ditulis. Fasilitas debug yang disediakan antara lain:
1. Debug per baris.
2. Debug per prosedur/fungsi.
3. Debug per breakpoint.

Software yang Dapat Digunakan
Ada beberapa software yang dapat digunakan untuk membuat program dengan bahasa C dan C++, antara lain:
1. Visual Studio
2. Turbo C++
3. Borland C++
4. Dev-C++
5. GCC.
6. Code Blocks
Untuk software nomor 1 sampai 4 digunakan pada sistem operasi windows sedangkan untuk software nomor 5 digunakan di sistem operasi Linux, software nomor 6 dapat digunakan di berbagai platform.

Code Blocks 12.11
Untuk membuat sebuah program, seorang programmer membutuhkan  sebuah editor (tools ) untuk menuliskan sintaks programnya beserta compiler untuk  mengubah sintaks tersebut menjadi sebuah file executable. Sekarang sudah banyak  sekali software (perangkat lunak) yang menggabungkan antara editor dengan compilernya. Bahkan untuk membuat sebuah file executable, seorang programmer tinggal mengklik satu buah tombol.
.
Salah satu software yang bisa digunakan untuk membangun sebuah program
C++ yaitu Code Blocks.  Software ini bersifat open source (dapat dikembangkan oleh semua orang), Cross Platform, serta didalam tools ini kita bisa menggunakan 3 Bahasa pemrograman yaitu Bahasa pemrograman C, C++, maupun Delphi. sehingga banyak orang dapat membangun perangkat lunak sesuai dengan keahlian Bahasa pemrograman mereka sendiri-sendiri dalam satu tools.

Kerangka Program C dan C++
Sebelum masuk ke dalam bahasa c dan c++ ada baiknya mempelajari
terlebih dahulu tentang kerangka program yang ada di bahasa c dan c++. Setiap
program yang ditulis menggunakan bahasa c atau c++, program tersebut akan
memiliki minimal sebuah fungsi utama yang dipanggil dengan namamain(). Tapi
tidak menutup kemungkinan apabila seorang pengguna membuat fungsi di luar dari
fungsi main().
Kerangka pertama yang akan dibahas kerangka bahasa c. Adapun kerangka bahasa c adalah sebagai berikut:

1 /*
2 Nama Program
3 Nama File : …………….c
4 NIM : …………………
5 Nama Pembuat : …………………
6 */
7
8 # include <stdio.h> //atau #include “stdio.h”
9 # include <conio.h> //biasanya diganti dengan conio2.h
10
11 //prototipe fungsi
12 Tipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2, ...);
13 Tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2, ...);
14
15 //Implementasi fungsi
16 Tipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2, ...)
17 {
18 Pernyataan_yang_akan_dilakukan;
19
20 }
21
22 Tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2, ...)
23 {
24 Pernyataan_yang_akan_dilakukan;
25
26 }
27
28 //Fungsi Utama
29 int main(int argc, char argc[])
30 {
31 Pernyataan_yang_akan_dilakukan;
32
33 return 0;
34 }
Penggalan kerangka di atas bukan bentuk baku dari bahasa c. Sebagai contoh untuk fungsi di luar fungsi utama tidak harus ada. Apabila dirasa cukup menuliskan pernyataan-pernyataan di dalam fungsi utama maka membuat fungsi tambahan tidaklah menjadi suatu kewajiban. Letak dari fungsipun tidak harus seperti pada penggalan kerangka di atas. Kita bisa saja meletakkan fungsi utama sebelum fungsi-fungsi tambahan.
Untuk melihat perbedaan antara bahasa c dan bahasa c++ bisa dilihat pada penggalan kerangka bahasa c++ berikut ini:

1 /*
2 Nama Program
3 Nama File : …………….cpp
4 NIM : …………………
5 Nama Pembuat : …………………
6 */
7
8 # include <iostream.h> //atau #include “stdio.h”
9
10 //prototipe fungsi
11 Tipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2, ...);
12 Tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2, ...);
13
14 //Implementasi fungsi
15 Tipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2, ...)
16 {
17 Pernyataan_yang_akan_dilakukan;
18
19 }
20
21 Tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2, ...)
22 {
23 Pernyataan_yang_akan_dilakukan;
24
25 }
26
27 //Fungsi Utama
28 int main(int argc, char argc[])
29 {
30 Pernyataan_yang_akan_dilakukan;
31
32 return 0;
33 }
Kalau diperhatikan lebih dekat maka perbedaan antara kedua bahasa tersebut tidaklah terlalu signifikan. Perbedaan yang paling mendasar adalah penggunaan fileheader yang terletak setelah kata include. Untuk bentuk umum dan peletakkan fungsinyapun sama. Perbedaan akan terlihat jelas ketika seorang programmer mulai untuk merancang sebuah fungsi (terutama dalam hal input dan output).

File header (file dengan ekstensi .h) adalah file yang berisi fungsi-fungsi dan telah dikompilasi sebelumnya sehingga bisa digunakan dalam pembangunan sebuah program. Untuk memanggil file header tersebut kita bisa menggunakan dua buah cara yang akan dijelaskan dalam poin-poin berikut:
1. #include <………….h>
Cara pemanggilan yang pertama biasanya digunakan untuk memanggil file header library bawaan (yang bukan dibuat sendiri oleh programmernya) yang sudahtersedia di dalam aplikasi code blocks
2. #include “………….h”
Cara pemanggilan yang kedua ini digunakan untuk memanggil file header yang dibuat oleh programmernya sendiri atau file header yang bukan file bawaan dari aplikasi Code Blocks. Tapi tidak akan mempengaruhi jalannya program apabila kita menggunakan cara yang kedua ini untuk memanggil fileheader bawaan.
Sebagai contoh dalam bahasa c kita menggunakan file header stdio.h. file header ini
dipanggil apabila seorang programmer ingin menggunakan fungsi printf dan scanf.
Dalam bahasa c++ kita memanggil file header <iostream > agar kita bisa
menggunakan fungsi cout dan cin (baca:siin). apabila ingin menggunakan fungsi-
fungsi yang belum ada di file header yang digunakan maka kita perlu untuk
memanggil file header lain yang mengandung fungsi yang kita gunakan.

C++ Klasik dan C++ Modern
Pada sub bab terakhir ini akan dibahas perbedaan antara c++ klasik dengan
c++ modern. Perbedaan yang paling tampak adalah pada kompiler c++ lama masih
menggunakan namespace global, sedangkan untuk c++ modern yang digunakan
adalah namespace std. Di Code Blocks sudah otomatis di generate bentuk c++ modern.
Untuk lebih jelasnya kita bisa lihat dalam penggalan kerangka bahasa c++ klasik di
bawah ini:
1 # include <iostream.h>
2
3 int main(int argc, char argc[]){
4
5 return 0;}
Selanjutnya perhatikan untuk bahasa c++ modern di bawah ini:
1 # include <iostream>
2
3 using namespace std;
4
5 intmain(int argc, char argc[])
6 {
7
8 return 0;
9 }
Kalau diperhatikan, bahasa c++ modern tidak mengakhiri file header (library) nya dengan ekstensi .h dan juga menambahkan satu baris perintah yaitu using namespace std. hal ini dilakukan agar kita tidak perlu lagi untuk membubuhkan
kata std::<nama_fungsi> pada setiap fungsi yang akan digunakan. Selebihnya
dalam penulisan fungsi dan lain-lain tidak mengandung perbedaan yang berarti.

Related Posts:

1 Response to "Tentang C dan C++"

NO SARA & NO SPAM